
We provide Sirah Nabawiyah online (apkid: com.sirrahnabawiyah.almukharomahskd) in order to run this application in our online Android emulator.
Description:

Run this app named Sirah Nabawiyah using MyAndroid.
You can do it using our Android online emulator.
Nabi Muhammad adalah tokoh besar dalam sejarah umat manusia, figur teladan dan inspiratif tidak hanya bagi umat Islam tetapi juga bagi umat lainnya.
Karakternya yang religius, jujur, bersahaja, ramah, cerdas, humanis, dan visioner membuat ia diakui, dikagumi, dipuja-puji bahkan ajarannya diikuti oleh begitu banyak orang di berbagai belahan dunia hingga hari ini.
Berbagai catatan sejarah telah merekam dan mengabadikan dirinya hingga bisa dikenal dan dipelajari oleh setiap generasi lintas zaman, dari berbagai sisi dan disiplin ilmu.
Buku ini merupakan riwayat sejarah penting mengenai biografi dan perjalanan hidup Nabi Muhammad.
Ditulis oleh ulama besar abad ke-5 H, Ibnu Hazm, buku ini menghadirkan kisah-kisah, momen-momen, dan catatan-catatan penting dalam kehidupan Rasulullah sejak lahir hingga wafat.
Bahasanya sederhana, ringkas, dan lugas tetapi padat berisi.
Diolah dari berbagai sumber rujukan otoritatif, yakni kitab-kitab sejarah sebelumnya dan riwayat-riwayat shahih para ahli hadis, dilengkapi dengan ilustrasi gambar dan peta, buku ini menjadi referensi utama ihwal riwayat kehidupan sang Nabi dan Islam awal, yang tak mungkin diabaikan begitu saja.
Biografi Penulis Sirah Nabawiyah
Ibnu Hazm al-Andalusi.
Lengkapnya, Ali bin Ahmad bin Said bin Hazm.
Lahir di Cordoba (Qurthub), Andalusia, tahun 384 H (994 M).
Ia dikenal dengan hafalannya yang kuat, juga pikirannya yang cerdas dan tajam.
Ia juga dikenal ikhlas dalam bekerja, baik budi pekertinya, dan penuh kasih sayang.
Sejak kecil, ia belajar hadis pada gurunya, Ahmad bin Muhammad al-Jasur (w.
401) dan al-Hamdani.
Setelah dewasa, ia diasuh dan dididik oleh Abu al-Husain al-Fasi, seorang yang terkenal saleh dan zuhud.
Secara keilmuan, ia ahli dalam bidang tafsir alQuran, hadis, rijal (perawi hadis), fikih dan ushul fikih, filsafat, sastra, dan sejarah.
Ibnu Hazm sangat produkif menulis kitab dan esai (risalah pendek).
Menurut pengakuan putranya, Abu Rafi al-Fadli bin Ali, sepanjang hidupnya Ibnu Hazm telah menulis lebih kurang 400 judul kitab yang meliputi lebih kurang 80.000 halaman.
Buku-buku tersebut menyangkut berbagai disiplin ilmu.
Namun, tidak semua bukunya dapat ditemukan karena banyak yang dibakar dan dimusnahkan oleh orang-orang yang tidak sepaham dengan pemikiran Ibnu Hazm.
Beberapa karya penting dan terkenal Ibnu Hazm di antaranya: al-Fishal f al-milal wa al-ahw wa an-nihal, al-muhall (11 juz), Jamharah al-ansb, an-nsikh wa almanskh, hajjah al-wad, at-Taqrb li hadd al-mantiq wa al-madkhal ilaih, mulkhis ibthl al-Qiys, Fadhil alandalus, Ummaht al-Khulaf, rasil ibn hazm, al-ihkm li Ushl al-ahkm, al-mufdhalah baina ash-shahbah, mudwah an-nufs, Thauq al-hammah, dan Jawmi as-srah an-nabawiyah (edisi terjemahan dalam bahasa Indonesia diterbitkan oleh Pustaka Alvabet dengan judul Intisari Sirah Nabawiyah).
Ibnu Hazm wafat di Manta Lisham pada tanggal 28 Syaban 456 H bertepatan dengan tanggal 15 Agustus 1064 M.
Wafatnya Ibnu Hazm cukup membuat masyarakat kala itu merasa kehilangan dan terharu.
Bahkan, Khalifah Manshur al-Muwahidi, khalifah ketiga dari Bani Muwahid, termenung menatap kepergian Ibnu Hazm, seraya berucap, Kita semua adalah keluarga Ibnu Hazm.
***
Ibnu Hazm dikenal sebagai orang cerdas, kuat hafalan, dan luas perbendaharaan ilmunya.
Karakternya yang religius, jujur, bersahaja, ramah, cerdas, humanis, dan visioner membuat ia diakui, dikagumi, dipuja-puji bahkan ajarannya diikuti oleh begitu banyak orang di berbagai belahan dunia hingga hari ini.
Berbagai catatan sejarah telah merekam dan mengabadikan dirinya hingga bisa dikenal dan dipelajari oleh setiap generasi lintas zaman, dari berbagai sisi dan disiplin ilmu.
Buku ini merupakan riwayat sejarah penting mengenai biografi dan perjalanan hidup Nabi Muhammad.
Ditulis oleh ulama besar abad ke-5 H, Ibnu Hazm, buku ini menghadirkan kisah-kisah, momen-momen, dan catatan-catatan penting dalam kehidupan Rasulullah sejak lahir hingga wafat.
Bahasanya sederhana, ringkas, dan lugas tetapi padat berisi.
Diolah dari berbagai sumber rujukan otoritatif, yakni kitab-kitab sejarah sebelumnya dan riwayat-riwayat shahih para ahli hadis, dilengkapi dengan ilustrasi gambar dan peta, buku ini menjadi referensi utama ihwal riwayat kehidupan sang Nabi dan Islam awal, yang tak mungkin diabaikan begitu saja.
Biografi Penulis Sirah Nabawiyah
Ibnu Hazm al-Andalusi.
Lengkapnya, Ali bin Ahmad bin Said bin Hazm.
Lahir di Cordoba (Qurthub), Andalusia, tahun 384 H (994 M).
Ia dikenal dengan hafalannya yang kuat, juga pikirannya yang cerdas dan tajam.
Ia juga dikenal ikhlas dalam bekerja, baik budi pekertinya, dan penuh kasih sayang.
Sejak kecil, ia belajar hadis pada gurunya, Ahmad bin Muhammad al-Jasur (w.
401) dan al-Hamdani.
Setelah dewasa, ia diasuh dan dididik oleh Abu al-Husain al-Fasi, seorang yang terkenal saleh dan zuhud.
Secara keilmuan, ia ahli dalam bidang tafsir alQuran, hadis, rijal (perawi hadis), fikih dan ushul fikih, filsafat, sastra, dan sejarah.
Ibnu Hazm sangat produkif menulis kitab dan esai (risalah pendek).
Menurut pengakuan putranya, Abu Rafi al-Fadli bin Ali, sepanjang hidupnya Ibnu Hazm telah menulis lebih kurang 400 judul kitab yang meliputi lebih kurang 80.000 halaman.
Buku-buku tersebut menyangkut berbagai disiplin ilmu.
Namun, tidak semua bukunya dapat ditemukan karena banyak yang dibakar dan dimusnahkan oleh orang-orang yang tidak sepaham dengan pemikiran Ibnu Hazm.
Beberapa karya penting dan terkenal Ibnu Hazm di antaranya: al-Fishal f al-milal wa al-ahw wa an-nihal, al-muhall (11 juz), Jamharah al-ansb, an-nsikh wa almanskh, hajjah al-wad, at-Taqrb li hadd al-mantiq wa al-madkhal ilaih, mulkhis ibthl al-Qiys, Fadhil alandalus, Ummaht al-Khulaf, rasil ibn hazm, al-ihkm li Ushl al-ahkm, al-mufdhalah baina ash-shahbah, mudwah an-nufs, Thauq al-hammah, dan Jawmi as-srah an-nabawiyah (edisi terjemahan dalam bahasa Indonesia diterbitkan oleh Pustaka Alvabet dengan judul Intisari Sirah Nabawiyah).
Ibnu Hazm wafat di Manta Lisham pada tanggal 28 Syaban 456 H bertepatan dengan tanggal 15 Agustus 1064 M.
Wafatnya Ibnu Hazm cukup membuat masyarakat kala itu merasa kehilangan dan terharu.
Bahkan, Khalifah Manshur al-Muwahidi, khalifah ketiga dari Bani Muwahid, termenung menatap kepergian Ibnu Hazm, seraya berucap, Kita semua adalah keluarga Ibnu Hazm.
***
Ibnu Hazm dikenal sebagai orang cerdas, kuat hafalan, dan luas perbendaharaan ilmunya.
MyAndroid is not a downloader online for Sirah Nabawiyah. It only allows to test online Sirah Nabawiyah with apkid com.sirrahnabawiyah.almukharomahskd. MyAndroid provides the official Google Play Store to run Sirah Nabawiyah online.
©2025. MyAndroid. All Rights Reserved.
By OffiDocs Group OU – Registry code: 1609791 -VAT number: EE102345621.